Thursday, December 22, 2016

LAPORAN PRAKTIKUM POPULASI GENETIKA

I.                   PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Keragaman hayati (biodiversity) dibagi menjadi 3 kategori dasar, yaitu keragaman genetik, keragaman spesies, dan keragaman ekosistem. Keragaman genetik merupakan variasi genetik didalam setiap spesies yang mencakup aspek biokimia, struktur, dan sifat organisme yang diturunkan secara fisik dari induknya dan dibentuk dari DNA. Keragaman spesies merupakan variasi seluruh tumbuhan, hewan, fungi, dan mikroorganisme yang masing-masing tumbuh dan berkembangbiak sesuai dengan karakteristiknya. Keragaman ekosistem merupakan variasi ekosistem yang merupakan unit ekologis yang mempunyai komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi dan perpindahan energi. Kegiatan konservasi diperlukan guna mempertahankan keanekaragaman hayati tersebut, yang semakin terancam oleh kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Kerusakan lingkungan ini tidak hanya dapat mengurangi populasi spesies hewan dan tumbuhan, tetapi juga menyebabkan spesies-spesies tersebut terancam punah (Mamat Rahmat, 2009).
Genetika sebagai ilmu yang mempelajari segala hal yang mengenai keturunan dimulai sejak purbakala, ketika para petani mengetahui bahwa hasil pertaniannya dan ternaknya dapat ditingkatkan melalui persilangan.  Meskipun pengetahuan mereka masih sangat primitif namun mereka menyadari bahwa beberapa sifat yang baik pada tumbuhan dan hewan dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.  Mereka menjalankan berbagai persilangan tanpa disadari pengetahuan karena belum di kenal adanya gen, apalagi hukum-hukum keturunan (Suryo,1990).
Genetika populasi ialah cabang dari genetika yang mempelajari gen dalam populasi, yang menguraikan secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi. Adapun populasi ialah suatu kelompok dari satu macam organisme, dan dari situlah dapat diambil cuplikan (sample). Semua makhluk merupakan suatu masyarakat sebagai hasil dari perkawinan antara spesies dan mempunyai lengkang gen yang sama. Lengkang gen (gene pool) adalah jumlah dari semua alel yang berlainan atau keterangan genetik dalam anggota dari populasi yang membiak secara kawin (Afandi, 1994).                                   
Secara ekologi badak jawa termasuk satwa yang soliter kecuali pada saat musim kawin dan mengasuh anak. Perilaku sosial umumnya hanya ditunjukkan pada masa berkembang biak, yakni sering dijumpai individu badak jawa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas jantan dan betina atau jantan, betina, dan anak (Schenkel & Schenkel-Hulliger 1969). Lama waktu berkumpul tersebut sampai saat ini belum banyak diketahui sehingga aktivitas berkelompok sering diduga berdasarkan dari lama waktu berkumpul badak india, yakni 5 bulan (Ramono WS, 1973).           
Analisis pewarisan karakter kuantitatif sangat penting dalam program pemuliaan tanaman. Analisis ini digunakan untuk mendapatkan informasi genetik yang terdiri atas jumlah gen yang mengendalikan karakter tersebut, aksi gen, keragaman genetik, heritabilitas serta informasi-informasi genetik lainnya. Informasi genetik tersebut sangat berguna dalam tahapan seleksi, sehingga seleksi dapat lebih efektif dan efisien (Sujiprihati et al., 2001). 
Miskonsepsi pada konsep genetika yang ditemukan pada penelitian adalah pada konsep arti dan ruang lingkup genetika; materi genetik: gen, DNA, dan kromosom; hubungan gen, DNA-RNA-Polipeptida dan proses sintesis protein; Prinsip hereditas dan mekanisme pewarisan sifat; Penentuan jenis kelamin; Hubungan pembelahan mitosis dan meiosis dengan pewarisan sifat; Mutasi (Lestari, 2008).

1.1  Tujuan Praktikum
1.      Mengetahui prinsip-prinsip genetika populasi
2.      Mampu Mencari dan membuktikan keseimbangan hardy-weinberg.
II.                BAHAN DAN METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan
v  File Genetika Populasi
v  LCD
2.2. Metode Praktikum
1.      Gambar-gambar yang ada pada slided diamati
2.      Populasi dicari dan dibuktikan yang ada pada slide sudah mencapai keimbangan hardy-weinberg.





III.             HASIL PENGAMATAN
Diketahui:       194 biji putih   (gg)
      303 biji ungu    (Gg)
      503 biji kuning (GG)
Total biji jagung = 1000 biji
Dalam populasi biji jagung pada tugas kelompok 3 dapat dihitung frekuensi genotype:
            a. frekuensi gg   = 194/1000 = 0,194
            b. frekuensi Gg  = 303/1000 = 0.303
c. frekuensi GG = 503/1000 = 0,503
sehingga frekuensi alel dapat dihitung :
            a. frekuensi g = 0,194  + 0,303/2 = 0,345
            b. frekuensi G = 0,503 + 0,303/2 =0,6545




IV.             PEMBAHASAN
Dari hasil praktikum yang telah kami laksanakan tentang populasi. Adapun pengertian genetika populasi yaitu cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi, yang menguraikan secara matematik akibat menurunnya gen-gen tertentu pada tingkat populasi. Pengertian lain dari genetika populasi ialah cabang dari genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi, yang menguraikan secara matematik akibat dari keturunan pada tingkat populasi.
Perhitungan yang kami peroleh yang telah ditetapkan oleh dosen, jumlah dari biji jagung yaitu 1000 dengan pembagian 194 biji putih (gg), 303 biji ungu (Gg) dan 503 biji kuning (GG).Setelah itu kami melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus yang sudah ada. Maka  untuk frekuensi genotype di dapatkan hasil seperti yang ada pada hasil diatas yaitu untuk fenotipe (gg) adalah 0.194 fenotipe (Gg) adalah 0,303 dab fenotipe (GG) adalah 0.503 data ini didapat dari hasil bagi jumlah tanaman yang di hitung dengan julmlah seluruh biji tanaman jagung. Selanjutnya data frekuensi alel yaitu untuk yang biji resesif yang dilambangkan dengan g yaitu 0.,345 sedangkan untuk biji yang dominan yaitu yang dilambngkan dengan G adalah 0,6545.
Dari data yang diperoleh diatas kami telah mampu membuktikan bahwa  percobaan yang kami lakukan adalah benar Karena sesuai dengan keseimbangan hardy-weinberg.






V.                KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpukan bahwa :
v  genetika populasi yaitu cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi, yang menguraikan secara matematik akibat menurunnya gen-gen tertentu pada tingkat populasi. Pengertian lain dari genetika populasi ialah cabang dari genetika yang mempelajari gen-gen dalam populasi.
v  frekuensi genotype untuk data fenotipe (gg) adalah 0.194 fenotipe (Gg) adalah 0,303 dab fenotipe (GG) adalah 0.503 data ini didapat dari hasil bagi jumlah tanaman yang di hitung dengan julmlah seluruh biji tanaman jagung.
v  Kemudian, Pada frekuensi alel yaitu untuk yang biji resesif yang dilambangkan dengan g     yaitu 0.,345 sedangkan untuk biji yang dominan yaitu yang dilambngkan dengan G adalah 0,6545. jadi. kami telah mampu membuktikan bahwa keseimbangan Hardy-Weinberg benar.




DAFTAR PUSTAKA
Afandi, M. 1994. Dasar-Dasar Genetika Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
Campbell, Neil A, dkk2002. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Suryo. 1990. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Rahmat, Mamat. 2009. Genetika Populasi dan Strategi Konservasi Badak Jawa.
Banten : Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang
Ramono WS. 1973. Javan rhinoceros in Udjung Kulon. Bogor: Direktorat PPA.


1 comment:

  1. Titanium stud earrings - TITANIAN ART
    Buy TITANIAN titanium teeth k9 ART from TITANIAN ART in TITANIAN ART. We export worldwide. titanium banger No bulk titanium bicycle orders are included. Rating: suppliers of metal 5 nano titanium ionic straightening iron · ‎1 review

    ReplyDelete